6.
Memakan makanan yang
terdekat dahulu.
Umar bin Abi Salamah ra. bercerita : “Saat aku belia,
aku pernah berada di kamar Rasulullah SAW dan kedua tanganku seringkali
mengacak-acak piring-piring. Rasulullah SAW bersabda kepadaku, ’Nak, bacalah
Bismillah, makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah dari makanan baik yang
terdekat.” (HR. Bukhari)
7.
Makan ketika lapar dan
berhenti sebelum kenyang.
Dari Mikdam bin Ma’dikarib ra. menyatakan pernah
mendengar Rasulullah SAW bersabda : “Tiada memenuhi anak Adam suatu tempat yang
lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah untuk anak Adam itu beberapa suap yang
dapat menegakkan tulang punggungnya. Jika tidak ada cara lain, maka sepertiga
(dari perutnya) untuk makanannya, sepertiga lagi untuk minuman dan sepertiganya
lagi untuk bernafas.” (HR. Tirmidzi dan Hakim)
8.
Menjilat tangan ketika
makan tanpa sendok atau garpu.
Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda :
“Jika salah seorang diantaramu makan, maka hendaklah ia menjilati jari-jemarinya,
sebab ia tidak mengetahui dari jemari mana munculnya keberkahan.” (HR. Muslim)
Dalam hadits riwayat Imam Muslim pula, Ka’ab bin Malik
ra. memberikan kesaksian bahwa ia pernah melihat Rasulullah SAW makan dengan
menggunakan tiga jarinya dan beliau menjilatinya selesai makan.
Penemuan kesehatan modern menunjukkan bahwa ketika
kita makan dengan jari dan menjilati jari untuk membersihkannya, maka jari
tersebut mengeluarkan enzim yang sangat membantu bagi kelancaran pencernaan.
9.
Membuang kotoran dari
makanan yang terjatuh lalu memakannya.
Dari Anas bin Malik ra. berkata bahwa Rasulullah SAW
sering makan dengan menjilati ketiga jarinya (Ibu jari, telunjuk dan jari
tengah), seraya bersabda : “Apabila ada makananmu yang terjatuh, maka buanglah
kotorannya dan hendaklah ia memakannya serta tidak membiarkannya untuk
syaitan.” Dan beliau juga memerintahkan kami untuk menjilati piring seraya
bersabda : “Sesungguhnya kamu tidak mengetahui pada makanan yang mana adanya
berkah itu.” (HR. Muslim)
Islam melarang hal-hal yang mubazir, termasuk dalam
hal makanan. Seringkali kita menyaksikan orang yang mengambil makanan
berlebihan sehingga tidak habis dimakan. Makanan yang mubazir itu akhirnya
dibiarkan untuk syaitan, padahal bisa jadi sebenarnya pada makanan tersebut
terdapat keberkahan. Oleh karena itu, ketika mengambil makanan harus
berdasarkan perhitungan bahwa makanan tersebut akan habis dimakan.
10.
Makan dan minum sambil
duduk.
Rasulullah SAW suatu ketika melarang seorang lelaki
minum sambil berdiri. Berkata Qatadah : “Bagaimana dengan makan?” Rasul
menjawab : “Itu lebih buruk lagi.” (HR. Muslim)
11.
Tidak bernafas
ketika minum dan menjauhkan mulut dari tempat minum ketika bernafas.
Dari Abu Al-Mutsni Al-Jahni ra berkata, aku pernah
berada di rumah Marwan bin Hakam, tiba-tiba datang kepadanya Abu Sa’id ra.
Marwan berkata kepadanya : “Apakah engkau pernah mendengar Rasulullah SAW
melarang bernafas di tempat minum?”. Abu Sa’id menjawab : “Ya. Ada seseorang
pernah berkata kepada Rasulullah SAW, ”Aku tidak kenyang dengan air hanya satu
kali nafas.” Lalu Rasulullah SAW bersabda, “Jauhkanlah tempat air (gelas) dari
mulutmu, lalu bernafaslah!” Orang itu berkata lagi, “Sesungguhnya aku melihat
ada kotoran pada tempat minum itu”. Lalu Rasulullah SAW bersabda, ”Kalau
begitu, tumpahkanlah! (HR. Abu Dawud)
Dan juga dari Ibnu Abbas ra. berkata : “Rasulullah SAW
telah melarang untuk menghirup udara di dalam gelas (ketika minum) dan meniup
di dalamnya.” (HR. Tirmidzi)
Rasulullah SAW melarang bernafas ketika minum. Apabila
minum sambil bernafas, tubuh kita mengeluarkan CO2 (Karbondioksida), apabila
bercampur dengan H2O (Air) dapat menjadi H2CO3 (Cuka) sehingga menyebabkan
minuman menjadi acidic (Asam). Hal ini dapat terjadi juga ketika meniup air
panas. Makanan dan minuman panas sebaiknya tidak didinginkan dengan ditiup,
tapi cukup dikipas.
12.
Tidak berprasangka
buruk jika makan ditemani orang yang berpenyakit.
Dari Jabir ra. bahwa Rasulullah SAW pernah memegang
tangan orang yang majdzum (kusta), beliau meletakkan tangannya pada piring
makan seraya bersabda : “Makanlah, yakinlah kepada Allah SWT dan
bertawakkallah.” (HR. Abu Dawud)
13.
Tidak duduk
pada meja yang dihidangkan makanan haram.
Dari Jabir ra. bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda :
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaknya ia tidak
duduk pada meja makan yang padanya diedarkan minuman khamr.” (HR. Imam
Tirmidzi)
14.
Mendo’akan yang
mengundang makan.
Dari Anas bin Malik ra. bahwa Rasulullah SAW pernah
datang ke Sa’ad bin Ubadah ra. yang menghidangkan roti dan mentega. Rasulullah
SAW memakannya, lalu beliau bersabda : “Telah berbuka di sisimu orang-orang
yang berpuasa. Hidanganmu telah dimakan oleh orang-orang shalih (baik) dan
malaikat pun mendo’akan kebaikan untukmu.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
15.
Menutup tempat makan
dan minum.
Dari Jabir ra. bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda :
“Tutuplah tempat makanan dan tempat minuman!” (HR. Bukhari Muslim)
Menutup tempat makan dan minum sangat bermanfaat untuk
menghindarkan makanan dari polusi udara, kotoran atau zat-zat berbahaya yang
dapat masuk ke dalam makanan atau minuman yang tidak titutupi.
No comments:
Post a Comment